Sejarah Dan Geografis

https://kertosono-sidayu.blogspot.com


Sejarah Desa Kertosono tidak terlepas dari sejarah masyarakat Desa Kertosono Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Dari hasil penelitian tim dari Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) PBNU maka terkuak bahwa pada zaman dahulu Desa Kertosono bernama “PILANG” yang berasal dari nama pepohonan yakni pohon Pilang (Pohon Jati).

Hal ini terbukti setelah Tim melakukan penelitian sampai ke Negeri Belanda , tepatnya di Museum Nasional Belanda, dimana disitu ditemukan peta kuno tahun 1966 yang menyebutkan nama Kertosono. Dengan demikian nama Desa Pilang berubah menjadi Desa Kertosono itu terjadi di era tahun 1866.

Nama kertosono sendiri selanjutnya berasal dari dua kata yakni “Kerto” yang artinya “Damai atau Tentram” dan “Sono” yang artinya “Tempat”. Jika digaubngkan artinya menjadi tempat yang damai. Di peta Belanda juga dibeberkan bahwa secara administrasi kewilayahan Desa Kertosono masuk Distrik Sidayu Residensi Gresik.


Secara geografis desa kertosono terletak pada posisi 7*21’-7*31’ lintang selatan 110*10’-111*40’ bujur timur. Topografi ketinggian dasa ini berupa daratan sedang yaitu sekitar 156 m di atas permukaan laut. Berdaarkan data BPS kebupaten Gresik tahun 2014, selama tahun 2014 curah hujan di desa kertosono. Rata rata mencapai 240 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405, 04 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2012-2014.

Secara administratif, Desa Kertosono terletak di wilayah Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa desa tetangga. Disebelah utara berbatasan dengan Sambi pondok, Wadeng dan Bolo, disebelah barat berbatasan dengan Desa Lasem Kecamatan Sidayu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sembunganyar, Dukunanyar, dan PadangbANDUNG, Kecamatan Dukun, sedangkan disebelah timur berbatasan dengan desa Raci kulon dan golokan Kecamatan Sidayu.

Jarak tempuh desa Kertosono ke ibukota kecamatan adalah 7 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 0.25 jam, sedangkan jarak tempuh ke ibukota kabupaten adalah 29 km, yang dapa ditempuh dengan waktu sekitar 1.25 jam.
Pembagian lahan didesa Kertosono sebagian besar adalah lahan pertanian tanaman pangan padi di musim penghujan, sedangkan jagung dan polowijo dimusim kemarau. Pada lahan tegalan banyak digunakan untuk tanaman perkebunan mangga gadung yang dikirim ke jakarta maupun bandung.

https://kertosono-sidayu.blogspot.com

0 Komentar

Terlama